Senin, 18 Mei 2015

INSPIRASI NGE-BLOG

Ini adalah postingan pertama saya setelah membuat blog. Postingan ini bahkan tertunda beberapa lama karena saya ingin membuat tampilan blog saya semenarik mungkin sebelum dipublikasikan.Usaha mempercantik tampilan blog ini memakan waktu yang cukup lama, karena saya harus membuka web-web lain untuk mencari berbagai tutorial yang berhubungan dengan tampilan blog.

Saya adalah seorang blogger pemula. Sebenarnya, beberapa tahun yang lalu saya "hampir" membuat blog, namun terhalang faktor sarana yang kurang mendukung. Dulu, saya masih menggunakan komputer dengan monitor berat berlayar cembung dan CPU yang menimbulkan suara bising saat digunakan. Ditambah dengan belum tersedianya akses internet. Jadilah blog yang saat itu "hampir" saya buat terbengkalai sehingga saya lupa alamat blog sekaligus sandinya.

Saya mulai tertarik lagi untuk menjadi seorang blogger ketika mengunjungi Gramedia kira-kira sebulan yang lalu. Tujuan utama saya saat itu adalah mencari referensi untuk penyusunan skripsi saya. Selain itu, karena hobi saya adalah membaca buku (tanpa membeli), tangan saya menjelajahi berbagai rak buku. Di salah satu rak buku, saya menemukan sebuah buku panduan menjadi seorang blogger yang lengkap. Tanpa ragu, tangan saya membuka lembar demi lembar buku tersebut untuk membaca bagian-bagian tutorial yang menarik. Itulah awal mula jiwa blogger saya terbangkitkan kembali.

Selama ini, saya sering mengunjungi berbagai blog milik orang lain. Baik saat mencari referensi tugas kuliah, mencari tahu resep-resep makanan, membaca sinopsis berbagai film dan drama, maupun sekadar iseng. Saya melihat tampilan-tampilan blog yang menarik dan melihat berbagai tulisan orang lain dipublikasikan dan diapresiasi oleh para pembaca. Saya jadi berpikir, kenapa saya juga tidak membuat blog dan membuat orang lain mengunjungi blog saya?

Inspirasi lain yang lebih mempengaruhi sebenarnya datang dari kakak saya yang juga seorang blogger. Ia yang pernah kuliah jurusan Akuntansi Komputer telah menjadi seorang blogger sejak ia bekerja di sebuah warnet di Bogor. Ia sering mendapatkan komisi dari aktivitas nge-blognya tersebut. Mulai dari sebuah buku tentang Soekarno (yang sekarang menjadi milik saya) sampai mendapat uang dollar. Tentu saja saya tergiur untuk mendapatkan penghasilan dengan cara seperti itu. Meskipun demikian, saat ini fokus saya adalah ingin agar tulisan-tulisan saya dibaca oleh orang lain.

Saya memang seorang penulis, namun penulis amatiran. Kemampuan saya adalah menulis diary. Hehe :) Saya juga pernah membuat beberapa cerpen yang merupakan kisah hidup saya sendiri. Sayangnya, file-file cerpen tersebut tersimpan di harddisk komputer lama saya yang telah rusak dan tidak bisa diselamatkan. Saya sebagai seorang introvert lebih senang mengemukakan pendapat saya melalui tulisan. Saya bahkan masih merasa tidak terbiasa tampil di depan umum dan lebih suka menjadi seseorang di balik layar. Karena itulah, bagi saya tulisan menjadi penting.

Kebiasaan menulis diary pun belakangan ini vakum saya lakukan. Rasanya malas, ditambah dengan tugas kuliah yang semakin banyak. Lagi-lagi, hobi saya membaca bukulah yang kembali membangkitkan gairah saya dalam menulis. Saat mengunjungi perpustakaan kampus beberapa hari yang lalu, saya memilih buku "Menulis itu Mudah". Sebenarnya buku tersebut telah lama mempengaruhi saya, namun baru kali itulah saya benar-benar berniat membacanya.

Di dalam buku tersebut, penulis memotivasi pembaca bahwa menulis itu mudah. Caranya? Mulailah dari menulis diary karena itu adalah menulis yang paling mudah. Menulis diary tidak membutuhkan keahlian khusus karena isinya adalah curahan hati maupun pengalaman hidup sehari-hari. Selain itu, perbanyaklah membaca untuk menambah perbendaharaan kata. Tips lainnya, luangkanlah waktu beberapa jam dalam sehari untuk menulis, apapun. Karena syarat dasar telah saya penuhi, menulis diary dan banyak membaca, saya termotivasi untuk kembali menulis.

Inspirasi-inspirasi itulah yang akhirnya membawa saya untuk menjadi seorang penulis sekaligus blogger (lagi). Ada yang mengatakan, bahwa tulisan akan tetap bisa dibaca meskipun penulisnya sudah tiada. Dan saya ingin dikenang karena tulisan-tulisan saya. :)